Sistem Pendingin pada Engine
Engine pada dasarnya memiliki beberapa sistem, antara lain :
- Sistem Pendingin (Cooling system)
- Sistem Pelumasan (Lubricating system)
- Sistem Bahan Bakar (Fuel system)
- System Udara (Air System)
- Sistem Elektrik (Electrical system)
Kelima sistem itu sangat penting dalam kinerja kerja engine. Tanpa adanya sistem-sistem tersebut, engine tidak akan dapat dioperasikan.
Pembahasan kali ini tentang Sistem pendingin (Cooling System)
Fungsi sistem pendingin (cooling system) pada engine ialah sebagai pendinginan pada engine. sistem ini sangat dibutuhkan pada setiap engine untuk dapat menyeimbangkan kinerja engine tersebut.
Pada saat awal engine dihidupkan, temperatur air pendingin akan rendah. Air pendingin tersebut temperaturnya akan meningkat setelah digunakan untuk melakukan pendinginan pada komponen-komponen engine. Temperatur air pendingin yang tinggi akan didinginkan kembali oleh radiator. Pada sistem pendingin engine, temperatur air pendingin di jaga antara 70'C - 90'C.
Pada gambar di bawah ini adalah contoh engine dengan nama-nama komponen sistem pendingin :
 |
| cooling system pada engine |
1. Radiator (klik disini) 9. Piston (klik disini)
2. Thermostart (klik disini) 10. Cylinder block (klik disini)
3. Waterpump (klik disini) 11. Oil cooler (klik disini)
4. Water Temperatur gauge (klik disini) 12. Air Compressor (klik disini)
5. Water manifold (klik disini) A. Lubricating oil (klik disini)
6. Corrosion resistor (klik disini) B. Cooling water (water manifold to cylinder block)
7. Cylinder head (klik disini) (klik disini)
8. Cylinder liner (klik disini)
Itulah struktur dan sistem pendingin pada engine. semoga bermanfaat untuk kita semua.
|baca juga| Perbedaan dan prinsip kerja engine diesel dan bensin (gasoline)
|baca juga| Pengertian dan perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak
0 Response to "Sistem Pendingin (Cooling system) pada Engine"
Post a Comment